Tanggamus – Ketua Tani Merdeka DPD Tanggamus menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Tantangan Penyuluhan Pertanian Menghadapi Perubahan Kondisi dan Kebutuhan Petani". FGD bertujuan untuk diskusi menggali informasi, pendapat, dan persepsi terkait kompleksitas tantangan pelaksanaan penyuluhan pertanian dalam mendukung program2 ketahanan pangan dan kedaulatan pangan serta menyusun solusi bersama. Acara ini berlangsung dengan sukses dengan peserta berjumlah 68 orang yang terdiri dari anggota Perhiptani Kab. Tanggamus, KTNA Kab. Tanggamus dan Tani Merdeka Indonesia Kab. Tanggamus. Kegiatan FGD menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten yang membahas berbagai isu strategis di bidang pertanian.
Adapun narasumber yang hadir dalam FGD ini antara lain:
1. Ir. Sulaeman Nasution, Dewan Penasehat DPD Perhiptani Kabupaten Tanggamus.
2. Imam Masyhuda, S.P., Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Tanggamus.
3. Heni Susilo, M.Pd., Anggota DPRD Provinsi Lampung.
4. M. Anshar, penggagas teknologi Elisitor Bisaka.
5.Isralludin ketua DPD tani mereka Indonesia
Selain itu, sejumlah organisasi dan tokoh pertanian turut hadir untuk memberikan dukungan dan masukan dalam diskusi, di antaranya Perhiptani Kabupaten Tanggamus Bpk Imam Masyhuda, S.P, ketua KTNA Kabupaten Tanggamus Bpk Mahmud, serta ketua dpd organisasi Tani Merdeka Indonesia bpk isralludin.
Dalam keterangannya, Ketua Tani Merdeka DPD Tanggamus menyampaikan pentingnya kolaborasi antara penyuluh pertanian, pemerintah, dan petani untuk menghadapi tantangan di era modern ini.
> “Penyuluhan pertanian harus menyesuaikan dengan kebutuhan petani saat ini, terutama dalam menghadapi perubahan teknologi dan iklim. FGD ini sangat bermanfaat untuk mencari solusi dan menyatukan visi antara penyuluh dan petani,” ungkap Ketua Tani Merdeka.
Ia juga menambahkan bahwa inovasi seperti Elisitor Bisaka yang dipaparkan dalam acara ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam praktik pertanian untuk meningkatkan hasil panen dan keberlanjutan usaha tani.
Acara FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan penyuluhan pertanian yang lebih efektif, adaptif, dan relevan bagi petani di Kabupaten Tanggamus.
0 Komentar